Rabu, 12 Mei 2010

Hasil Pengamatan Di Kabupaten Keerom Kampung Swakarsa

Hasil Pengamatan Di Kabupaten Keerom Kampung Swakarsa

Hari: Jumad,29-April-2010
Tempat: Kabupaten Keerom Kampung Swakarsa

Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makluk di permukaan bumi dalam melangsungkan hidup secara regenerasi. Tanpa air semua makluk hidup akan mati karena kekurangan oksigen HO2 dalam tubuh manusia,hewan & tumbuh-tumbuhan. Air suda tentu bukan lagi kebutuhan sekunder,tersier,tetapi air meupakan kebutuhan primer yang di butuhkan setiap manusia dalam menjalani hidup & melakukan aktivitas sehari-hari. Namun sadar maupun tidak sadar sedang melakukan suatu tindakan "pencemaran lingkungan" dengan berbagai aktivitas pembangunan di berbagai sektor yang mengarah pada kerusakan lingkungan.

Sebuah pembangunan yang sedang berlangsung di Kabupaten Keerom pada umumnya dan pada khususnya di kampung Swakarsa Kabupaten Keerom, telah terjadi kerusakan lingkungan alam sekitarnya secara khusus dan pada umumnya di Kabupaten Keerom yang dilakukan oleh tindakan manusia non-Papua. Salah satu fakta yang di temukan dalam ekosistem air adalah hampir semua warga masyarakat di Kampung Swakarsa Kabupaten Keerom rata-rata membuang limbah Organik & Non-Organik ke sungai seperti limbah kaleng-kalengan,plastik-plastik,botol-botol dan kotoran manusia,kotoran binatang,kayu-kayu & daun-daun. 

Rata-rata di Kabupaten Keerom, pemerintah kurang memperhatikan lingkungan hidup,pemerintah Kabupaten Keerom banyak mengurus kepentingan bisnis kelompok mereka ketimbang memperhatikan dan mempertahankan lingkungan hidup yang ada.Pada kesempatan lain,pemerintah Kabupaten Keerom lebih banyak mengurus politik, kepentingan membagi-bagikan uang antara sesama kelompok mereka di tingkat atas,tanpa melihat kondisi daerah yang suda rusak oleh ulah manusia Non-Papua dengan berbagai bentuk kerusakan lingkungan,termasuk salah satunya adalah Ilegal loging.Setiap malam sekitar pukul 02:45 mala Waktu Papua Barat,banyak truk-truk yang lewat dengan penuh muatan kayu balok & papan, di tutupi dengan terpal diatasnya.

Tidak ada komentar: