Senin, 02 September 2013

SEMINAR SEHARI





PERAN UMAT TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI KATOLIK

Kegiatan Seminar Sehari, Peran Umat Terhadap Perguruan Tinggi Katolik, diselenggarakan oleh Civitas Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Santo Thomas Aquinas (STIPER STA) Jayapura, pada hari Rabu, 28 Agustus 2013. Jam 8.00-05.00 (Pagi-Sore), bertempat di Kampus STIPER STA Jayapura,tepatnya diruang Aula Umum Kampus STIPER STA Jayapura. Kegiatan ini di buka langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Santo Thomas Aquinas Jayapura,AKBP Purn.Polisi Bapak Aloysius Kowenip,S.Sos.M.Si, kemudian dilanjutkan dengan pemateri pertama adalah Pather Aloysius Ransaka, dengan materi yang di bawahkan adalah “VISI,MISI,Perguruan Tinggi Katolik,” beliau di damping oleh Bapak Laurens Moturbongs, dalam keterangan materinya antara lain, klasifikasi pendidikan tinggi Katolik yakni Konggregasi pendidikan yang didirikan oleh Keuskupan,Konggregasi ini,tetapi pemerintah daerah lebih banyak melihat kepentingan politik praktis kelompok mereka masing- Pendidikan yang didirikan oleh Kardinal, Konggregasi Pendidikan yang didirikan oleh Awam Katholik.Lebih lanjut ia mengatakan, observasi lain yang dilakukan selama ini adalah semakin besar pemerintah pusat memperhatikan masalah pendidikan sekitar 20 % kalau dikatakan,tetapi semakin minim kualitas pendidikan di Propinsi Papua. Hal itu terjadi karena ketidakseriusan Pemerintah Daerah mengalokasikan dana untuk membangun pendidikan di Propinsi Papua ini, apa lagi di Kampus STIPER STA Jayapura masing, masih banyak sekolah-sekolah dasar (SD) di Kampung-Kampung yang kurang di perhatikan oleh Pemerintah Daerah masing-masing,dari kondisi pendidikan dasar yang ambruk saja pemerintah tidak mampu memperbaikinya, apalagi dengan perguruan tinggi Katolik,imbuhnya.
Selanjutnya pemateri berikutnya di bawahkan oleh Pather Jhon Korey, OFM , beliau di damping oleh seorang Dosen Perempuan Ibu Janet, materi yang dibawahkan beliau adalah “ Pendidikan Yang Berbasis Nilai,” ia mengatakan, pendidikan Katolik di Papua, secara khusus di Kampus STIPER STA Jayapura, perlu ada penerapan pendidikan berbasis nilai-nilai moralitas kemanusiaan. Lanjut ia mengatakan, lembaga pendidikan ini harus lebih banyak melihat nilai-nilai kemanusiaan karena di Papua secara khusus di Kampus STIPER STA Jayapura, mahasiswa-mahasiswi kita tidak bias dididik dengan materi-materi pengetahuan saja, barang-barang bernilai,dosen-dosen menilai tugas-tugas mahasiswa-mahasiswi STIPER STA Jayapura, dengan nilai-nilai yang biasa di berikan oleh para dosen disetiap kampus,tetapi mahasiswa-mahasiswi Papua khususnya mahasiswi-mahasiswa di Kampus STIPER STA Jayapura, harus dididik dengan nilai-nilai moralitas kemanusiaan yang dilakukan secara kontinu ketika para dosen akan mengajar. Selanjuntnya ia mengatakan bahwa apabilah pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak terlalu serius melihat pendidikan sebagai ujung tombak pembangunan,maka kita dapat membentuk wadah yang legal yang dapat menghimpun semua aspirasi kita yakni Ikatan Akademis Kristen (IAK) Papua yang memiliki legalitas hukum jelas supaya aspirasi kita ini kita sampaikan langsung kepada menteri pendidikan dalam rangka menyampaikan bahwa pendidikan Katolik di Papua sangat berbeda dengan aturan yang di buat oleh Pemerintah pusat (Jakarta),maka perlu ada pengkajian Akademis secara menyeluruh untuk dapat mengetahui sasaran pendidikan yang tepat bagi generasi Papua, tuturnya.



Pemateri ketiga di bawahkan oleh salah seorang dosen UNCEN Papua,Bapak Dr. Apolo Sapanpo,ST.MT, beliau membawahkan materi tetang “PERANAN LECIUS DAN KLERUS,” bagi pendidikan Tinggi Katolik.
KLERUS=(IMAM) yang menjalankan tugas Kerasulan,sedangkan LECIUS= yang melanjutkan wartakan tugas-tugas kerasulan dari para imam,maka tidak salahnya kaum mempunyai peranan sangat penting dalam mewartakan sabda ALLAH melalui karya-karyanya seperti Kampus STIPER STA Jayapura ini, didirikan oleh Para Awam Katolik, ini sangat luar biasa,suatu karya Awam Katolik yang kami tidak bayangkan makan makanan Dunking Duunat di Kafe istimewa, tetapi karena komitmen mereka yang sangat kuat untuk mewujudkannya akhirnya Kampus STIPER STA Jayapura bias ada hingga sekarang. Lebih lanjut ia menyampaikan, orang Katolik tidak hanya melayani Umat Katolik saja,tetapi tugas orang Katolik adalah melayani semua Umat manusia di dunia pada umumnya,khususnya di Papua, terlebih khusus di Kampus STIPER STA Jayapura, katanya.
Kegiatan Seminar Sehari itu di hadiri oleh Para Pather,Para Pengurus Yayasan Pengunungan Bintang, Civitan Akademik dan perwakilan Senat Mahasiswa Stiper Sta Jayapura, dan para undangan lainnya yang turut bergabung mengitkuti kegiatan seminar sehari. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Civitas Akademika, kegiatan berlangsung dari pagi jam 08.00:05.00 (sore hari) berlangsung dengan aman hingga selesai.