Selasa, 15 Desember 2009

KOMENTAR TENTANG KITA


Port-Numbay,Manusia Papua dari berbagai macam golongan ras,suku bangsa memiliki satu karakter yang baru dan sulit di roba karena doktrin-doktrin sionisme Yahudi. Hal ini dilakukan oleh budak-budak pengetahuan sionisme Yahudi ke seluruh pelosok Tanah Papua ketika orang Papua masih tergolong kedalam kelompok primata (Purba kala/Kera setengah manusia) itu. Dari keterangan singkat diatas menunjukan bahwa manusia Papua dari berbagai golongan ras dan suku bangsa ini awal mulanya mengenal budaya tulis-menulis oleh para budak pengetahuan sionisme Yahudi dengan alasan global, yaitu misi Yesus Kristus adalah "penyelamat Umat manusia di Dunia," terutama di Papua, alasan utama inilah yang mereka sampaikan kepada kelompok besar ras primata papua ini, sehingga manusia Papua percaya bahwa mereka suku bangsa barat ini adalah manusia yang baik hati,manusia barat ini dia beri kita keselamatan,pengetahuan,jadi jangan marah dia,jangan pukul mundur dia, karena tujuan utama mereka adalah menyalamatkan kami dari bahaya kepunahan, maka mereka mempunyai kemauan keras datang ke papua. Tetapi setelah beberapa abad kemudian, manusia Papua dari berbagai macam ras ini belum memiliki kesadaran penuh, melainkan berkat Ilmu pengetahuan Sionisme Yahudi ini berhasil mengubah karakter asli menjadi karakter yang pandai memaafkan umat manusia yang membahayakan ini. Padahal maksud dan tujuan mereka (Visi-Misi) adalah:Tujuan Pertama adalah mencari Harta Karun Manusia Papua baik di pesisir pantai utara,pantai selatan,maupun Papua pegunungan tengah & Papua Pegunungan Selatan. Tujuan Kedua adalah melakukan Survei secara skala besar maupun kecil,terutama survei tentang Sumber Daya Alam Nabati,Sumber Daya Alam Hewani (Flora and Fauna),maupun Sumber Daya Alam dalam dasar tanah, sebagai bahan penelitian untuk dikemudian hari akan dikelolah secara besar-besaran seperti sekarang yang dapat kita rasakan penderitaannya secara bersama-sama dan menikmati hasil Limbah adalah PT.Freeport,Perusahaan Kayu oleh PT.Korindo di daerah/wilayah Masyarakat Adat Boven Digoel. Namun berkat keturunan Primata dengan Folume Otak di bawah 90 CC ini mereka tidak bisa secara cepat, apa yang sedang manusia barat lakukan di atas tanah adatnya ini. Mereka hanya dapat mengakui ajaran bangsa barat, tapi tidak dapat mengakui pesan-pesan moyang,pesan-pesan teteh & neneh serta orang tua mereka. Karena menurut anggapan mereka itu kuno, tapi kalau bangsa barat boleh mereka itu penyelamat,maka kita harus agung-agung kan mereka sepanjang abad. Kutep woooo,,,,,,,,,-by ANIS.OROBKAMAN

Selasa, 24 November 2009

Sanggar Sarang Kelompok Cari Makan

Sanggar Semakin Kehilangan Pemilik

Melalui pantauan kami bahwa Sanggar Seni dan Budaya Kabupaten Boven Digoel yang direncanakan akan berkedudukan di wilayah Kota Jayapura, semakin banyak diminati oleh banyak kelompok kepentingan. Saudara Yohanis Yang Yong selaku sekertaris merasa bosan dengan tuntutan-tuntutan dari pada kelompok kepentingan yang tidak bertanggung jawab apabilah Sanggar itu benar-benar ada. " saya merasa bosan dengan tuntutan dari kelompok makan minum yang arah pandang tentang berdirinya sanggar ini, denga cara pandang yang tidak jelas." Mereka saling berlomba-lomba mengejar keuntungan dengan cara mengelolah issu dalam bentuk tertulis, mengklaim issu sambil kampanye untuk memperoleh makan dan minum yang layaknya. Nampaknya Ketua Formatur, Saudara Elias.Katep dilematis dengan dogmatisme dari kelompok makan-minum ini. Beliu tidak pernah sadar jika ia sedang digiring untuk mendukung kepentingan mereka, dengan tanpa sadar Saudara Elias.Katep melakukan kerja-kerja diluar prosedur organisasi, kekeliruannya selalu di pertahankannya dengan cara mengklaim bahwa ia bisa dengan segalah tindakannya yang tidak becus, dengan ketidak becusannya ia tetap mempertahankan kepentingan Kelompok, "Onani Otak ini" mereka juga ingin mengadu dombakan kami,namun tidak berhasil selama ini.

Jumat, 06 November 2009

DINAMIKA PEMBANGUNAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL

Dinamika Pembangunan Di Kabupaten Boven Digoel Mengundang Kontroversi Dikalangan Para Elit MuMan Se-Jayapura

Pada awal bulan Oktober, setelah mengikuti perkembangan polah pikir Manusia Boven Digoel yang ada di Propinsi Papua, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, ternyata tidak terlepas dari pantauan mereka mengenai daerah asal mereka yang ada di daerah paling timur, berbatasan dengan Negara tetangga Papua New Guenea, yaitu Kabupaten Boven Digoel yang baru saja dimekarkan beberapa tahun yang lalu. Pandangan berpikir manusia yang hidup di Propinsi Papua, Kota Madya Jayapura, Kota Jayapura, adalah mereka yang rata-rata berpendidikan tinggi. Mereka selalu mengikuti dinamika pembangunan di Wilayah Kabupaten Boven Digoel, daerah asal mereka. Menurut pandangan mereka dalam kepemimpinan Bupati Yusak.Yaluwo banyak menimbulkan masalah, terutama masalah-masalah pembangunan, seperti bidang pendidikan,kesehatan,sosial budaya,politik, ekonomi mengalami kemerosotan.Melalui pantauan yang mereka, hal ini sangat perlu ada suatu koreksi dari berbagai pihak terutama dari kalangan Intelektual muman. Rupanya mereka memiliki keprihatinan yang sangat dalam bagi daerah tempat asal mereka yang telah dimekarkan beberapa tahun yang lalu, maka dari keprihatinan itu muncul gerakan-gerakan bawah tanah yang mereka lakukan, baik mahasiswa/i, masyarakat,kaum intelektual, untuk melakukan pengontrolan terhadap kebijakan pembangunan di daerah asal mereka tersebut. Namun dari pandangan yang menjadi sebuah keprihatinan tersebut terselip kepentingan-kepentingan mereka antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, hal inilah yang menimbulkan kontroversi diantara kedua kelompok tersebut. Kendatipun berbeda pandangan antara kedua kelompok tersebut, tetapi mereka dapat menggelar pertemuan bersama untuk pertama kali dianjungan merauke, kemudian pertemuan kedua diselenggarakan di Asrama Putri Boven Digoel-Waena. Dari hasil pertemuan tersebut mulai muncul konflik saraf antara kedua kelompok kepentingan tadi, disaat itu pulah dalam pertemuan itu mereka saling melemparkan tanggung jawab antara pihak mahasiswa dan kaum intelektual, tidak hanya itu saja,hal ini berlangsung terus hingga pada saat dialog dengan Rektor Universitas Cenderawasih inipun dari kelompok yang menamakan diri Ektrim papua ini tidak hadir dalam dialog tersebut, mereka adalah kelompok intelektual yang saling klaim kepentingan, mereka ini adalah alumni  / sering disebut dengan istilah sekarang "senioritas." Dari situlah mereka mulai dengan sikap tarik diri, tidak mau hadir,serta menyebarkan issu yang saling menjatuhkan antara kelompok kepentingan yang satu dengan kelompok kepentingan yang lainnya, mereka saling curiga bahwa kelompok yang satu lebih benar dan kelompok yang satu tidak benar,namun jika dicermati secara baik, mereka sama-sama memiliki kepentingan yang sama untuk melakukan pemerasan terhadap Bupati Kabupaten Boven Digoel. Mereka menggunakan berbagai issu untuk menarik simpati terutama masyarakat dan ke-empat basis mahasiswa-mahasiswi asal kabupaten boven digoel hanya demi mendukung kepentingan mereka. Dengan cara baku gigit, hanya demi kepentingan ini, dinamika pembangunan di berbagai bidang terus berjalan tanpa pamri terhadap kedua kelompok tersebut. Dinamika pembangunan baik positif maupun negatif yang sedang laju di daerah Kabupaten Boven Digoel ini terus laju dengan perkembangan manusia dari luar papua terutama Kabupaten Boven Digoel, dengan leluasanya mereka masuk tanpa pamri terhadap pemilik ulayat tanah adat yang menjadi hak sulung di daerah itu. Kedua kelompok ini adalah kelompok moderat dan kelompok extrim kiri yang saling mempertahankan posisi mereka sebagai penyelamat manusia boven digoel. Sayangnya masyarakat dan adik-adik mahasiswa tidak tahu dengan konspirasi kepentingan mereka, masyarakat dan mahasiswa ini sering digunakan sebagai salah satu kekuatan untuk mengancam pemerintah dan memenuhi kepentingan mereka. Masyarakat dan mahasiswa-mahasiswi ini selalu ditarik seperti sapi perahan kesana, kemari tanpa ada perubahan diantara paradigma oportunis ini. Kontroversi ini tidak pernah ada habis-habisnya mereka saling mempertahankan kedudukan dan posisi sebagai penyelamat manusia boven digoel dengan metode yang abtrak. Melalui coretan pejalan kaki ini, dapat kami simpulkan bahwa kedua-duanya tidak benar, mereka sama-sama punya kepentingan yang sama, hanya saja metode dan cara menarik simpati massa ini berbeda-beda diantara kedua kelompok yang saling mengklaim diri sebagai penyelamat manusia boven digoel diantara carut-marutnya dinamika pembangunan boven digoel, maka kesimpulan dari kami pejalan kaki ingin menyampaikan kepada publik bahwa selama ini mereka yang selalu menamakan diri sebagai kelompok ekstrim papua dan kelompok moderat papua ini, memiliki kepentingan yang sama yakni kepentingan makan dan minum, belum lagi uang dari hasil baku isap ini dipakai untuk sex dihotel,di bar,sex terhadap anak orang yang baru-baru besar, cara-cara mereka tidak muda di baca, cara mereka ini sistematis dan terorganisir, jadi masyarakat, mahasiswa dan pemuda jangan percaya kedua kelompok ini. Sementara itu, dinamika pembangunan di daerah boven digoel yang mengancam hak hidup masyarakat asli boven digoel ini lancar-lancar saja tanpa ada protes,kritik,perlawanan dari kedua kelompok rakus ini, maka mulai sekarang sampai dengan di masa-masa yang akan datang diusahakan agar kita tidak lagi menjadi korban konspirasi kepentingan kedua kelompok ini.

Senin, 02 November 2009

YUSAK UTUS INTELIJEN DATANGI RUMAH KETUA MAHASISWA/I HMPB

Kecaman Yusak Terhadap Pemuda dan Mahasiswa di Jayapura

Pada hari senin siang Bupati Kabupaten Boven Digoel Yusak.Yaluwo SH, Msi, memberikan ultimatum kepada ketua mahasiswa dan ketua kelompok pemuda yang berkoalisi. Menurut informasi langsung dari Ketua Mahasiswa-Mahasiswi Boven Digoel, yaitu saudara Bernolfus.Tingge dan Ketua Pemuda se-Kota Jayapura, yaitu Saudara Athanasius. Koknak, tentang pertemuan yang akan dilaksanakan pada sore hari nanti. Hal ini dapat disampaikan melalui Intelijen Bupati Yusak.Yaluwo,SH.Msi langsung di kediaman Ketua Himpunan Mahasiswa-Mahasiswi Boven Digoel (HMP-BD) Se-Jayapura, bahwa pertemuan boleh-boleh saja,tetapi jangan sampai menjelekan atau menjatukan nama Bupati. Pernyataan Bupati tersebut, ditanggapi serius oleh kedua pengurus yang berkoalisi melalui pertemuan pada sore hari ini, mereka menyatakan bahwa tidak ada prinsip tawar-menawar lagi, karena sudah sekian lama kami sebagai rakyat Boven Digoel menderita diatas tanah adat kami sendiri,terutama menyangkut hak-hak hidup masyarakat pribumi,hak bersuara masyarakat asli pribumi boven digoel. Selain itu juga masalah-masalah yang diangkat pada saat pertemuan tersebut adalah masalah kedudukan dikursi dewan (legislatif), masalah-masalah kasus korupsi, masalah penerimaan CPNS 20 % bagi masyarakat pribumi, 80% bagi masyarakat non pribumi, serta masalah lainnya seperti pelanggaran Ham, masalah-masalah hak-hak ulayat bagi masyarakat adat yang mempunyai hak sulung atas tanah-tanah tersebut di wilayah kota kabupaten boven digoel maupun luar wilayah kabupaten boven digoel. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa/i, pemuda, masyarakat, berkomitmen untuk melakukan demo damai pada titik-titik yang telah disepakati bersama. Sementara itu, menurut informasih baru yang kami peroleh malam ini adalah Bupati Yusak.Yaluwo lagi tidak tenang dirumah hotelnya, beliau tidak tenang tidur, karena gerakan ini cukup membuat Bupati Yusak.Yaluwo Stress dan ini merupakan ancaman terbesar yang susah di bendung oleh kekuatan manapun, oleh sebab itu, jika Yusak.Yaluwo melukukan aksi teror pertama sebelum ada ancaman dari mahasiswa-mahasiswi dan pemuda maka Yusak.Yaluwo dinyatakan takut dan kalah sebelum bertarung.!!!!!!

Kamis, 22 Oktober 2009

Kabupaten Boven Digoel Masih ada Pelanggaran Ham

Pelanggaran Ham di Boven Digoel Masih Terjadi

Pada dasarnya manusia memiliki hak asasi dalam dirinya secara pribadi sejak lahiria. Namun di Kabupaten Boven Digoel seperti biasanya kita ketahui bersama bahwa ruang-ruang demokrasi bagi masyarakat asli boven digoel sangat tertutup bagi kebebasan masyarakat di daerah tersebut. Di Kabupaten Boven Digoel yang bisa kita temui hanyalah sisa-sisa nafas kehidupan diujung laras senjata, sisa-sisa nafas inipun masih terus dihentikan oleh pihak aparat (TNI-POLRI). Masyarakat terus ditekan dengan cara-cara represif pihak militer, tetapi tidak hanya kekerasan saja yang dialami masyarakat asli boven digoel, masyarakat ditekan dengan berbagai bentuk gaya militerisme, mereka tidak dapat bergerak bebas melakukan aktivitas secara bebas. Proses pembungkaman dilakukan hanya untuk melindungi kepentingan para pejabat koruptor,hanya dengan cara itulah pemerintah daerah bisa berbuat,tetapi menyangkut dengan hal-hal positif tentang kesejahteraan, seperti pendidikan, kesehatan, tidak terasa oleh masyarakat akar rumput asli boven digoel. Bertolak dari hal tersebut diatas, baru-baru ini TNI-POLRI dengan remehnya melakukan pelanggaran Ham terhadap rakyat sipil aslih Boven Digoel. Kejadian sampai akhir ini belum terungkap, karena proses pembungkaman terhadap rakyat asli Boven masih terus berlangsung sampai pada saat bulan September 2009 pihak Kepolisian mengeluarkan informasih yang tidak jelas,informasi yang dikeluarkan pihak polres boven digoel bahwa ada tabrakan misterius ditengah jalan antara wilayah Mindiptana dan kota kabupaten boven digoel. Hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk melindungi kejahatan mereka. Menurut keterangan keluarga korban setelah dikonfirmasi melalui alat komunikasi (HP) ke Kabupaten Boven Digoel kepada pihak korban yang berada dikabupaten boven digoel, pihak korban mengatakan bahwa informasi yang dikeluarkan itu adalah pembohongan publik terhadap masyarakat asli Boven Digoel, hal ini dilakukan hanya untuk mengalihkan pandangan masyarakat pada umumnya secara khusus bagi para keluarga korban untuk sulit mengetahui kematian korban,terutama menutupi kejahatan mereka agar tidak diketahui masyarakat banyak tentang kejadian tersebut terutama lewat media massa maupun media elektronik,kendatipun demikian, masyarakat masih bisa memberikan informasi kepada mahasiswa-mahasiswi secara khusus kelurga korban yang sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Informasih inipun sempat mengejutkan para masyarakat asli boven digoel bahwa ada pembunuhan misterius di daerah mereka,setelah ditelusuri ternyata perbuatan jahat anggota POLRES Boven Digoel terhadap korban penganiayaan dan pembunuhan secara misterius; korban itu adalah AGUSTINUS.RONSOROP dan CHARLES.KIMIN. Keduanya di bunuh ketika mereka mau pulang dari arah wilayah perbatasan yaitu Distrik Mindiptanah menuju ke kota Kabupaten Boven Digoel, perjalanan yang cukup jauh itu, menjadi kesempatan bagi pihak kepolisian Indonesia menghadang kedua pemuda tersebut dan tanpa banyak tanya mereka dianiaya sampai babak belur tubuh mereka,namun belum puas juga polisi dari polres boven digoel ini menusuk kedua tubuh korban hingga tewas. Pada saat di otopsi ternyata banyak luka memar di tubuh kedua korban dan luku tusuk disekujur tubuh kedua korban, menurut para kelurga korban kedua korban ditikam dengan pisau sangkur (sajam) milik anggota polres boven digoel. Dari hasil penyelidikan tersebut, ternyata apa yang di informasikan oleh pihak POLRES Boven Digoel ternyata tidak benar, penuh dengan penipuan terhadap masyarakat asli boven digoel termasuk keluarga korban,maka informasi yang dikeluarkan POLRES Boven Digoel adalah tidak benar.!!

Rabu, 21 Oktober 2009

Hentikan Menggunakan Issu Sanggar

 Organisasi Sanggar Lahan Subur Bagi Kelompok "Onani" Otak


Organisasi Sanggar kini telah terbukti di hadapan mata kita, Organisasi ini adalah tidak lain untuk mengangkat Jati diri Manusia Boven Digoel dari pengaruh Budaya Luar. Organisasi Sanggar Seni & Budaya Boven Digoel adalah juga tempat dimana Manusia Boven Digoel berkumpul,berbcara, serta menyuarakan hak-hak dasar mereka sebagai manusia yang utuh, manusia yang bebas dari segala ikatan,maka Organisasi tersebut dilahirkan tidak hanya bertujuan semata-mata tempat mncari makan, uang, jabatan, apalagi sebagai payung pelindung kepentingan politik, organisasi ini di bangun sebagai tempat berkumpul ke-empat basis Suku yang mendiami wilayah Boven Digoel. Namun setelah diselidiki, ternyata banyak manusia boven digoel yang sedang bergentanyangan dan "onani otak" di wilayah Port-Numbay ini sedang menggunakan Issu Sanggar hanya untuk kepentingan Politik, kepentingan makan & minum bagi kebutuhan hidup mereka di Port-Numbay (Jayapura). Mereka adalah Manusia Boven Digoel yang pantas kita berikan kehormatan "Kelompok orang-orangan, melainkan bukan Manusia Asli Boven Digoel yang kita inginkan, mereka ini juga suka menggunakan Issu radikal hanya untuk mengalihkan pandangan manusia,terutama manusia Boven Digoel,setelah berhasil mengalikan pandangan Manusia terutama Manusia Boven Digoel, disitulah menjadi ruang mereka untuk mengambil posisi sebagai kelompok "onani" & mulai mengelolah berbagai Issu sambil melihat peluang untuk terjun bebas dengan dada masuk kedalam berbagai ruang elit untuk menawarkan konsep tanpa ada bukti masalah yang jelas tersebut, kepada para pejabat teras Boven Digoel & memperoleh makan dari hasil mengelolah issu tersebut. Akan tetapi kami secara pribadi pengurus Sanggar Seni & Budaya Boven Digoel akan terus menggunakan pendekatan secara manusia untuk mengetahui pasti,siapa-siapa yang rakus seperti anjing liar tak bertuan itu,tak tau diri sebagai manusia boven digoel.Selanjutnya hasil tersebut akan di umumkan secara terbuka melalui media massa,elektronik,termasuk melalui forum-forum resmi & tidak terlepas kami juga langsung akan sebut nama-nama langsung tanpa ada pengampunan atau pandang buluh, agar hal ini menjadi pelajaran bagi manusia boven digoel yang lain untuk tidak terulang seperti perbuatan sekelompok orang yan atau orang-perorangan yang sedang lagi asyik diatas pederitaan kaum sendiri. Goresan diatas adalah tidak lain,melainkan memberikan informasi kepada mereka yang sama sekali buta dalam melihat situasi yang sedang diatur & dimainkan secara terorganisir oleh kaum manusia boven digoel sendiri. Hal ini boleh dikatakan bahwa salah satu tindakan penipuan, pembodohan, penindasan, yang sering tanpa sadar dilakukan oleh kaum kita yang dianggap ekstrim, kendatipun demikian di balik radikalisme itu telah tersimpan banyak rahasia kejahatan yang penuh manipulatif, tetapi seringkali orang takut terhadap tindakan mereka, karena mereka benar-benar terlihat jahat & tamak, mereka juga tidak luput dari aksi teror yang mereka perbuat terhadap kaum sendiri. Jika demikian adanya maka apa yang harus kita benarkan dalam perjalanan perjuangan sebagai manusia sejati? Ciri-ciri manusia sejati bukanlah seperti mereka yang pakai issu radikal, tapi tampaknya justru mereka sangat rakus jilat pantat pejabat teras Boven Digoel, disamping jilat pantat, mereka juga tidak terlepas dari spion pejabat teras Boven Digoel. Untuk itu, mahasiswa, masyarakat, pemuda boven digoel tidak berani berkutik,lama-lama mereka akan saling memusnakan seacra pelan-pelan tanpa sadar, dan sinilah Manusia Asli Boven Digoel akan hancur berkeping-keping seperti hancurnya negara Republik Soviet dalam kurun waktu yang tidak lamanya.

Jumat, 04 September 2009

OPM BERDASI BERGENTAYANGAN DI DAERAH MUYU

Pada dasarnya semua manusia papua tahu bahwa nama OPM adalah nama sebuah organisasi perjuangan rakyat papua yang telah diakui oleh duni internasional.Oleh sebab itu,bagi siapa saja,baik anak kecil dalam kandungan yang sudah terbentuk dalam kandungan,ia adalah OPM. Termasuk mereka yang sedang gencar-gencar menyuarakan pemekaran kabupaten Muyu adalah OPM berdasi,mereka sering bersembunyi di balik kepentingan rakyat,organisasi pemerintah,organisasi masyarakat,dan juga dalam organisasi politik. Mereka adalah tokoh-tokoh Intelektual muyu yang pernah terlibat dalam kanca politik,namun karena mereka lebih bodoh dari Bupati Yusak.Yaluwo,maka apa yang mereka dapat? Kegagalan terus terjadi dalam pertarungan pesta demokrasi itu. Mereka baru saja pertemuan beberapa hari yang lalu di Rumah Anggota MRP (Ibu Erna.Mahuze),selanjutnya mereka sudah atur strategi untuk bikin kacau keutuhan negara indonesia. Untuk mengetahui informasih lebih lanjut,kami persilahkan mereka yang merasa diri sebagai anak suku bangsa Muyu,silahkan pergi dan mengikuti acara pertemuan tersebut,jika anda merasa anda mempunyai dusun/tanah adat di daerah Muyu.

di poskan oleh: Guter Berk