Selasa, 30 Maret 2010

Natal Mengundang Konflik

Minggu, 10 Januari 2010

Natal Mengundang Konflik

Natal Mengundang Konflik

Jayapura-Natal masyarakat,Pemuda,Mahasiswa-Mahasiswi berakhir dengan komflik mulut.Di tempat pesta natal yang berlangsung dengan meriah,pesta kegiatan natal tersebut berlangsung pada tanggal 9 Januari 2010,pukul,07:45 sampai selesai.Namun kegiatan yang sangat meriah ini menuai aksi protes dari sebagian masyarakat Boven Digoel,sekitar 40% masyarakat Boven Digoel keberatan dengan adanya kegiatan natal yang di selenggarakan sedangkan sebagian masyarakat Boven Digoel sekitar 60 % menerima pesta natal dengan penuh hikmat.Tetapi masyarakat ada sekitar 40 % masyarakat ini memilih untuk tidak menyelenggarakan natal lagi,bahkan masyarakat mengeluh dengan porsi makan yang dtempatkan dalam kotak,dan juga lauk-pauknya kurang tepat untuk di konsumsi oleh para undangan,tidak hanya itu,masyarakat bertanya-tanya dengan sumbangan yang mereka berikan dari hasil jeri paya mereka,tapi menu makannya kurang memuaskan.Selain itu ada juga kelompok pemuda,mahasiswa-mahasiswi,baik mahasiswa reguler maupun inreguler(Tugas Belajar)menyampaikan hal yang sama pulah bahwa perkembangan pembanguan di Papua ini begitu cepat,maka kita harus berpikir tentang nasib dan kemajuan kita serta generasi kedepannya,melainkan bukan natal ini di jadikan sebagai ajang kepentingan atau sekedar seremonial belaka,tetapi dengan momen natal tersebut dapat kita menciptakan dasar-dasar pemikiran baru yang dapat membawah perubahan-perubahan bagi polah pikir masyarakat boven digoel,perubahan yang bisa dapat di lihat,dapat di rabah dan di konsumsi bersama demi masa depan manusia boven digoel.

Natal Mengundang Konflik

Minggu, 10 Januari 2010

Natal Mengundang Konflik

Natal Mengundang Konflik

Jayapura-Natal masyarakat,Pemuda,Mahasiswa-Mahasiswi berakhir dengan komflik mulut.Di tempat pesta natal yang berlangsung dengan meriah,pesta kegiatan natal tersebut berlangsung pada tanggal 9 Januari 2010,pukul,07:45 sampai selesai.Namun kegiatan yang sangat meriah ini menuai aksi protes dari sebagian masyarakat Boven Digoel,sekitar 40% masyarakat Boven Digoel keberatan dengan adanya kegiatan natal yang di selenggarakan sedangkan sebagian masyarakat Boven Digoel sekitar 60 % menerima pesta natal dengan penuh hikmat.Tetapi masyarakat ada sekitar 40 % masyarakat ini memilih untuk tidak menyelenggarakan natal lagi,bahkan masyarakat mengeluh dengan porsi makan yang dtempatkan dalam kotak,dan juga lauk-pauknya kurang tepat untuk di konsumsi oleh para undangan,tidak hanya itu,masyarakat bertanya-tanya dengan sumbangan yang mereka berikan dari hasil jeri paya mereka,tapi menu makannya kurang memuaskan.Selain itu ada juga kelompok pemuda,mahasiswa-mahasiswi,baik mahasiswa reguler maupun inreguler(Tugas Belajar)menyampaikan hal yang sama pulah bahwa perkembangan pembanguan di Papua ini begitu cepat,maka kita harus berpikir tentang nasib dan kemajuan kita serta generasi kedepannya,melainkan bukan natal ini di jadikan sebagai ajang kepentingan atau sekedar seremonial belaka,tetapi dengan momen natal tersebut dapat kita menciptakan dasar-dasar pemikiran baru yang dapat membawah perubahan-perubahan bagi polah pikir masyarakat boven digoel,perubahan yang bisa dapat di lihat,dapat di rabah dan di konsumsi bersama demi masa depan manusia boven digoel.

Komentar Tentang Kita

Selasa, 15 Desember 2009

KOMENTAR TENTANG KITA


Port-Numbay,Manusia Papua dari berbagai macam golongan ras,suku bangsa memiliki satu karakter yang baru dan sulit di roba karena doktrin-doktrin sionisme Yahudi. Hal ini dilakukan oleh budak-budak pengetahuan sionisme Yahudi ke seluruh pelosok Tanah Papua ketika orang Papua masih tergolong kedalam kelompok primata (Purba kala/Kera setengah manusia) itu. Dari keterangan singkat diatas menunjukan bahwa manusia Papua dari berbagai golongan ras dan suku bangsa ini awal mulanya mengenal budaya tulis-menulis oleh para budak pengetahuan sionisme Yahudi dengan alasan global, yaitu misi Yesus Kristus adalah "penyelamat Umat manusia di Dunia," terutama di Papua, alasan utama inilah yang mereka sampaikan kepada kelompok besar ras primata papua ini, sehingga manusia Papua percaya bahwa mereka suku bangsa barat ini adalah manusia yang baik hati,manusia barat ini dia beri kita keselamatan,pengetahuan,jadi jangan marah dia,jangan pukul mundur dia, karena tujuan utama mereka adalah menyalamatkan kami dari bahaya kepunahan, maka mereka mempunyai kemauan keras datang ke papua. Tetapi setelah beberapa abad kemudian, manusia Papua dari berbagai macam ras ini belum memiliki kesadaran penuh, melainkan berkat Ilmu pengetahuan Sionisme Yahudi ini berhasil mengubah karakter asli menjadi karakter yang pandai memaafkan umat manusia yang membahayakan ini. Padahal maksud dan tujuan mereka (Visi-Misi) adalah:Tujuan Pertama adalah mencari Harta Karun Manusia Papua baik di pesisir pantai utara,pantai selatan,maupun Papua pegunungan tengah & Papua Pegunungan Selatan. Tujuan Kedua adalah melakukan Survei secara skala besar maupun kecil,terutama survei tentang Sumber Daya Alam Nabati,Sumber Daya Alam Hewani (Flora and Fauna),maupun Sumber Daya Alam dalam dasar tanah, sebagai bahan penelitian untuk dikemudian hari akan dikelolah secara besar-besaran seperti sekarang yang dapat kita rasakan penderitaannya secara bersama-sama dan menikmati hasil Limbah adalah PT.Freeport,Perusahaan Kayu oleh PT.Korindo di daerah/wilayah Masyarakat Adat Boven Digoel. Namun berkat keturunan Primata dengan Folume Otak di bawah 90 CC ini mereka tidak bisa secara cepat, apa yang sedang manusia barat lakukan di atas tanah adatnya ini. Mereka hanya dapat mengakui ajaran bangsa barat, tapi tidak dapat mengakui pesan-pesan moyang,pesan-pesan teteh & neneh serta orang tua mereka. Karena menurut anggapan mereka itu kuno, tapi kalau bangsa barat boleh mereka itu penyelamat,maka kita harus agung-agung kan mereka sepanjang abad. Kutep woooo,,,,,,,,,-by ANIS.OROBKAMAN